Entri Populer

Kamis, 21 Juli 2011

PENGKAJIAN FETAL (ASKEB I KEHAMILAN)

PENGKAJIAN FETAL

GERAKAN JANIN / FMC ( Fetal Movement Counting )

A. Pengertian
 Pola gerakan janin adalah tanda reliabel tentang kesejahteraan janin,dimana gerakan janin yang mengikuti pola teratur dari waktu ketikagerakan ini dirasakan. Data sedikitnya 10 gerakan perhari dianggaplazim.
Perhitungan gerakan janin harus dimulai pada usia kehamilan34-36minggu bagi wanita yang berisiko rendah mengalami insufisiensiuteroplasenta. Sedangkan pada wanita yang faktor resikonya telahdiidentifikasi, perhitungan gerakan janin dilakukan pada usiakehamilan 28 minggu.Gerakan janin normal yaitu sekelompok atau beberapa kelompoknaktivitas tungkai dan tubuh janin yang menunjukan normalitas.Gerakan janin pada grimigravida dirasakan pada kehamilan 18minggu, sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16 minggu.

B. Hal Yang Mempengaruhi Gerakan Janin
  1. Kapan gerakan muncul
  2. Usia kandungan
  3. Kadar glukosa
  4. Stimulus suara
  5. Status prilaku janin
  6. Penggunaan obat-obatan dan kebiasaan merokok 
  7. Hipoksia
  8. Asidemia
  9. Polihidramnion
  10. Oligohidramnion

 C. Cara  menghitung gerakan  janin
Pengkajian riwayat meruupakan langkah yang penting. Klien seringmelaporkan penurunan gerakan janin karena mereaka lupa merasakanaktifitas janin selama periode waktu tertentu dan juga tidak terlalumenaruh perhatian terhadap hal ini.Anjurkan klien untuk fokus pada aktifitas janin selama periode waktusatu jam, terutama saat ia sedang beristirahat, dalam kondisi gizi baik,dan asupan cairan cukup.Apabila klien mampu membaca dan memahami prosedur grafik dasar,maka dapat menggunakan metode count to ten ( menghitung sampai10 ) :
  1. Jadwalkan satu sesi perhitungan perhari
  2. Jadwalkan sesi pada waktu yang sama setiap hari
  3. Catat berapa lama biasanya dibutuhkan untuk merasakan 10 kaligerakan
  4. Setidaknya harus terdapat 10 kali gerakan teridentifikasi dalam 10jam
  5. Apabila gerakan kurang dari 10 kali dalam 10 jam, jika dibutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai 10 kali gerakan, atau jika tidak terasa gerakan dalam 10 jam maka hubungi bidan. Kelebihan metode ini yaitu : mudah digunakan, singkat dan mudah diinterpretasi.

D. Langkah Yang Akan Dilakukan Jika Dirasakan PenurunanGerakan Janin

Laporan yang menyatakan tidak ada gerakan
  
Riwayat aktifitas janin terdahulu

Makan, istirahat selama satu jam

E. Peran Bidan
Hal terpenting dalam pemeriksaan hal ini adalah para wanitamewaspadai bahwa pola gerakan janin yang konsisten merupakan halyang penting. Bidan berperan dalam penyampaian informasi dankonseling terhadap klien. Informasi mengenai cara memeriksa gerakanjanin serta manfaatnya adalah hal yang penting untuk klien ketahui.Oleh karena itu, klien harus melaporkan bila terjadi penurunan ataubahkan gerakan janin berhenti. Informasi yang disampaikan harusjelas, yakni bahwa gerakan janin dan laporan yang klien buat sangatpenting. Hal ini dapat memberdayakan wanita untuk bertanggungjawab terhadap pengawasan janin mereka sendiri.Apabila klien merasakan penurunan atau gerakan janin berhenti, makabidan harus melakukan rujukan untuk diadakan tes lebih lanjut sepertites nonstres (NST).
Kesimpulan
Pola gerakan janin adalah tanda reliabel tentang kesejahteraan janin, dimana gerakan janin yang mengikuti pola teratur dari waktu ketika gerakan ini dirasakan, data sedikitnya 10 gerakan perhari dianggap lazim.

DENYUT JANTUNG  JANIN (DJJ)

A.    Pengertian
Denyut jantung janin normal adalah frekuensi denyut rata-rata wanitatidak sedang bersalin, atau diukur diantara dua kontraksi. Rentang normal adalah 120 sampai 160 denyut/menit. Bunyi denyut jantung janin seperti bunyi detik jam dibawah bantal.

B.     Alat Pemeriksa Denyut  Jantung  Janin
Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan:
1.        Auskultasi periodik Tersedia beberapa instrument untuk mendeteksi denyut jantungjanin seperti : Fetoskop (18-20 minggu), stetoskop Pinard/Laenec(18-20 minggu), stetoskop ultrasonografi dopler (12 minggu )
       2.   Electronic Fetal Monitoring 
 Ada dua alat pemantauan janin secara elektronik yaitu : alateksternal (transducer eksternal) dan alat internal (elektroda spiraldan kateter tekanan intrauterine).

C.           Cara  Mendengarkan Denyut  Jantung  Janin
1.    Dengan menggunakan Stetoskop Pinard
a.    Tempat mendengarkan harus tenang, agar tidak mendapatgangguan dari suara lain.
b.    Ibu hamil diminta berbaring terlentang, kakinya lurus, bagian yang tidak perlu diperiksa ditutup, pintu atau jendela ditutup.
c.    Alat disediakan. Pemeriksaan ini sebagai lanjutan dari pemeriksaan palpasi.
d.   Mencari daerah atau tempat dimana kita akan mendengarkan.Setelah daerah ditemukan, stetoskop pinard di pakai bagian yang berlubang luas ditempatkan ke atas tempat atau daerah dimana kita akan mendengarkan. Sedangkan bagian yang luasnya sempit ditempatkan pada telinga kita, letakkan tegak lurus.
e.    Kepala pemeriksa dimiringkan, perhatian dipusatkan pada denyutjantung janin. Bila terdengar suatu detak, maka untuk memastikanapakah yang terdengar itu denyut jantung janin, detak ini harusdisesuai dengan detak nadi ibu. Bila detakkan itu sama dengan nadi ibu, yang terdengar bukan jantunt janin, tetapi detak aortaabdominalis dari ibu.
f.     Setelah nyata bahwa yang terdengar itu betul-betul denyut jantungjanin maka dihitung untuk mengetahui teraturnya dan frekuensinyadenyut jantung janin itu.

2.    Dengan menggunakan Doppler 
a.    Nyalakan doppler, untuk memeriksa apakah doppler dapatdigunakan.
b.    Usahakan jelly pada abdomen ibu, tepet pada daerah yang telahditentukan. Kegunaan jelly adalah sebagai kontak kedap udaraantara kulit abdomen dengan permukaan sensor.
c.    Tempatkan sensor pada daerah yang akan didengarkan,kemudian tekan tombol start untuk mendengarkan denyutjantung janin.
d.   Lakukan penyesuaian volume seperlunya denganmenggunakan tombol pengatur volume.
e.    Lihat denyut jantung janin pada angka yang ditujukan melalui monitor.

D.    Cara menghitung denyut jantung janin
Menghitung denyut jantung janin yaitu selama satu menit penuh. Hal ini dikarenakan pada setiap detik itu terdapat perbedaan denyut serta membandingkan dengan rentang normal selama satu menit.



E.     Hal yang dapat diketahui dalam pemeriksaan DJJ
1.    Dari adanya denyut jantung janin:
a.       Tanda pasti kehamilan
b.        Anak hidup
2.    Dari tempat denyut jantung janin terdengar
a.         Presentasi janin
b.        Posisi janin (kedudukan punggung)
c.         Sikap janin
d.        Adanya janin kembar 
  1. Dari sifat denyut jantung janin
a.         Keadaan janin

F.   Bunyi yang sering terdengar ketika memeriksa denyut jantung janin
1.    Desir tali pusat
Disebabkan semburan darah melalui arteri umbilikalis. Suara initerdengar seperti siulan nyaring yang singkron dengan denyutjuantung janin. Suara ini tidak konstan, kadang kadang terdengar jelas ketika diperiksa pada suatu waktu namun pada pemeriksaan dilain tidak terdengar.
2.    Desir uterus
Terdengar sebagai suara hembusan lembut yang singkron dengandenyut ibu. Bunyi ini biasanya paling jelas terdengar saat auskultasi segmen bawah uterus. Suara ini  dihasilkan oleh pasase darah melalui pembuluh-pembuluh uterus yang berdilatasi dan dijumpai tidak saja pada kehamilan tetapi juga pada setiap keadaan yang menyebabkan aliran darah ke uterus meningkat, hinggapengaliran darah menjadi luas.
3.    Suara akibat gerakan janin
Suara gerakan ini seperti suara pukulan, dikarenakan janinmendapat reaaksi dari luar
4.      Gerakan usus
Suara ini seperti berkumur-kumur, dihasilkan oleh berjalannya gasatau cairan melalui usus ibu.


G.      Frekuensi Denyut Jantung
1.    Bradikardi
Frekuensi denyut jantung janin yang berkurang dari 110denyut/menit. Keadaan ini dianggap sebagai tanda akhir hipoksiajanin.Penyebabnya:
a.    Hipoksia janin tahap lanjut
b.    Obat-obatan beta-adrenergetik (propanolol ; anestik untuk blok epidural, spinal, kaudal, dan pudendal)
c.    Hipotensi pada ibu
d.   Kompresi tali pusat yang lama
e.    Blok jantung congenital pada janin
2.    Takikardia
Frekuensi denyut jantung janin yang lebih dari 160denyut/menit. Keadaan ini dianggap sebagai tanda awal hipoksia janin.Penyebabnya:
a.    Hipoksia janin dini
b.         Demam pada ibu
c.    Obat-obatan parasimpatik (atropine, hidroksizin)
d.   Obat-obatan Beta-simpatomimetik(ritrodon,isoksuprin)
e.    Amnionitis
f.     Hipertiroid pada ibu
g.    Anemia pada janin
h.    Gagal jantung pada janin
i.      Aritma jantung pada janin
3.    Variabilitas
Variabilitas denyut jantung janin digambarkan sebagai ketidakteraturan irama jantung normal.Variabilitas denyut demi denyut normal dianggap antara 16 dan 25 denyut/menit.
  1. Variabilitas jangka pendek yaitu ketidaksamaan satu denyut dengan denyut berikutnya
  2. Variabilitas jangka panjang yaitu tampak sebagai siklus ritmik atau gelombang dasar dan biasanya terdapat tiga sampai lima siklus permenit.
Penyebab variabilitas meningkat:
1)      Hipoksia ringan dini
2)      Stimulasi janin oleh palpasi rahim, kontraksi rahim, aktivitas janin, dan aktivitas ibu.
Penyebab variabilitas menurun:
1)      Hipoksia atau asidosis
2)      Depresi system saraf pusat oleh obat-obatan tertentu
3)      Prematuritas
4)      Siklus tidur janin
5)      Aritma jantung janin

H.      Frekuensi denyut periodik 
1.    Akselerasi
Adalah peningkatan sementara denyut jantung janin di atas nilainormal. Akselerasi denyut jantung janin yang timbul saat gerakanjanin terjadi merupakan indikasi janin sehat.
Penyebab:
a.       Gerakan janin spontan
b.      Pemeriksaan dalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar